Keterangan foto : Solehah warga RT 01 RW 01, salah seorang korban bencana banjir bandang di Desa Sidomukti.

KENDAL, Tribunsatu.com - Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini yang dirilis oleh Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan ke depan, tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Weleri, Sabtu (11/2/2020) malam, telah menimbulkan banjir bandang di Desa Sidomukti yang merendam rumah warga.

Daryadi selaku Pj Kepala Desa Sidomukti, saat memberikan keterangan pers, Minggu (12/1/2020), mengatakan bahwa penyebab terjadinya banjir bandang adalah karena curah hujan yang sangat tinggi dan minimnya saluran pembuangan air.

Daryadi menambahkan, daerah yang diterjang banjir bandang yaitu di RT 10 dan R T 01 RW 01 Dusun Pakis Desa Sidomukti.
" Ada 9-10 rumah yang terendam banjir dimana ketinggian airnya mencapai hingga 1 meter ", kata Daryadi.

Terkait dengan minimnya saluran pembuangan air, Daryadi menyampaikan bahwa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ir. Sugiono sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, untuk membuat saluran air bawah tanah ke arah timur dengan menembus di bawah lantai SDN 2 Sidomukti.

" Untuk mengantisipasi datangnya banjir susulan, saat ini di lokasi yang diterjang banjir, telah disiagakan oleh BPBD Kendal, berupa satu unit pompa air berkapasitas besar ", pungkas Daryadi. (Pur***).