Caption foto. : Upacara penaikan bendera memperingati hari bela negara ke 71 di Makodim 0117/Atam, Kamis (19/12/2019). (foto. : dok, tribunsatu.com/Pen.Ist)

ACEH TAMIANG, Tribunsatu.com | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ingatkan bahwa; Indonesia tetap eksis dimata dunia internasional, dengan mengenang Mr Syafrudin Prawira Negara mendirikan Pemerintah darurat RI (PDRI) pada tanggal 1948 di Bukit Tinggi.

Itu merupakan penegasan Jokowi seperti diamanahkan Mr Syarifuddin; untuk membela kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta menunjukkan kepada Negara di Dunia bahwa NKRI akan tetap terus eksis untuk selama-lamanya.

Pidato kenegaraan yang dibacakan Kasdim 0117/Atam Mayor Inf. A Yani selaku Inspektur Upacara pada hari Bela Negara ke 71 di Alun alun Makodim setempat mengingatkan betapa hebatnya petinggi tempo dulu dalam mempertahan dan bela negara untuk NKRI.

Pesan Jokowi itu mengingatkan betapa besar peran Mr. Syafrudin Prawira Negara mendirikan Pemerintah darurat RI (PDRI) pada tanggal 1948 di Bukit Ttingi.

“Saya tegaskan, apa yang dilakukan Mr Syarifuddin, seperti tertera dalam pidato presiden Jokowi tak lain untuk membela kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara untuk menunjukkan kepada Negara di Dunia bahwa NKRI akan tetap terus eksis untuk selama-lamanya,” tegas Yani.

Dikatakan, saat ini semakin beragam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, hanya bisa dihadapi dengan keberagaman keahlian yang saling terkait dan mengisi.

Kata Jokowi, disinilah terletak relevansi tekad seluruh bangsa untuk mewujudkan SDM yang unggul demi kemajuan bangsa Indonesia seperti dicanangkan sebagai tema peringatan kemerdekaan NKRI yang ke-74.

Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengalaman nilai-nilai Bela Negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi Negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara, serta kemampuan awal Bela Negara dan semangat untuk mewujudkan Negara yang berdaulat, adil dan makmur. (Syawaluddin).