Keterangan Foto : Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal dr. Budi Mulyono (no.2 dari kanan), saat memberikan sambutan pada pembentukan KOPI TB.

KENDAL, Tribunsatu.com - Seksi Pencegahan Penyakit Menular (PPM) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kendal Jawa Tengah melakukan pembentukan Koalisi Organisasi Profesi Tuberkolosis ( KOPI TB), dalam penanggulangan TBC, bertempat di ruang Garuda Loka wisata Tirto Arum baru Kendal, Rabu (28/11/2019).

Pembentukan dihadiri oleh beberapa organisasi profesi antara lain Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), PPRI, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Patelki, dan beberapa orang undangan lainnya.

Hadir sebagai Nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tri Dewi Kristini dan Ety Rimawati.

Sekretaris DKK Kendal dr. Budi Mulyono dalam sambutannya mengatakan bahwa pembentukan KOPI TB adalah bertujuan untuk meningkatkan temuan kasus Tuberkolosis paru karena Standar Pelayanan Minimal (SPM) masih sangat rendah.
Menurut dr. Budi, temuan kasus TB Paru masih di angka 65 % dimana seharusnya bisa mencapai angka 100 %.

" Untuk memutus mata rantai penularan TB Paru, hanya bisa dilakukan melalui pengobatan. Tanpa pengobatan yang baik maka TB Paru tidak akan dapat diputus siklusnya sehingga akan terus-menerus terjadi penularan ", kata dr. Budi.

Menurut dr. Budi, pengobatan TB Paru harus terus dilakukan secara intens dan yang paling berat serta menentukan tingkat kesembuhannya adalah pada 6 bulan pertama pada fase pengobatan.

Munthoha Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mengatakan bahwa untuk penanganan TB Paru di Kabupaten Kendal, DKK Kendal telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak di antaranya dengan kader dari Aisyiah dan PT Pos Indonesia khususnya Kantor Pos Kendal, melalui program Sistim Transportasi Rujukan Spacemen (SITRAS).

Munthoha menjelaskan bahwa jika Kader Aisyiah menemukan suspek atau terduga penderita TB Paru, akan mengambil sampel dahak dari suspek dan mengirimkannya melalui kantor pos.
" Pengiriman sampel dahak melalui kantor pos dikirim ke TCM yaitu RSUD Dr. Soewondo Kendal dan Puskesmas Kaliwungu, untuk dilakukan diagsnosa apakah positif TB Paru Atau negatif. Jika dinyatakan positif maka akan dilakukan tindakan berupa pengobatan secara intensif ", kata Munthoha

Munthoha menambahkan juga bahwa untuk wilayah Kendal Barat seperti Kecamatan Kendal, Patebon, Cepiring, Gemuh, Pegandon, Kangkung, Rowosari, Ringinrum dan Weleri, sampel dahak dikirim ke RS Dr. Soewondo Kendal. Sementara itu, untuk Wilayah Kendal Timur yaitu Kecamatan Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Boja, Limbangan, Ngampel dan Singorojo, sampel dahak dikirim ke Puskesmas Kaliwungu. (Pur***).