Keterangan foto : Rizqi Mulyantara saat menyampaikan materi pelatihan manajemen sosial media.

KENDAL, Tribunsatu.com - Dalam era ekonomi global saat ini, peranan teknologi informatika khususnya internet, memegang peranan yang sangat strategis.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kwalitas dan skill para pelaku usaha pariwisata di kalangan generasi muda di Jawa Tengah, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, menggelar pelatihan kewirausahaan pembuatan konten digital marketing.

Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Kendal, Grobogan, Demak dan Kota Semarang. Dimana pelatihan akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 21-23 Oktober 2019 di Ruang Garuda loka wisata Tirto Arum Baru Kendal.

Dalam penyampaian materi berupa manajemen media sosial untuk pengelola destinasi wisata, Rizqi Mulyantara sebagai fasilitator dari UMKM Jawa Tengah mengatakan bahwa tujuan dari materi yang disampaikannya adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman secara detil, bagaimana mengelola sebuah destinasi wisata melalui media sosial atau internet, agar layak jual dan menarik minat para calon pengunjung.

Menurut Rizqi, ada hal-hal yang harus dilakukan oleh pegiat dan pengelola tempat wisata agar "jualannya" laku di pasaran.
" Sebelum memasarkan produknya, ada hal yang sangat penting yang harus dilakukan yaitu melakukan riset terlebih dahulu terkait dengan pangsa pasar, karena setiap destinasi wisata memiliki potensi dan kekhasan yang berbeda-beda ", kata Risqi.

Pada kesempatan tersebut, Rizqi juga memberikan pelatihan berupa pembuatan konten pemasaran melalui google Bisnis dan pembuatan website.

Sementara itu, Brigita Desy Aryani staf Kabid Pembinaan SDM Pariwisata Disporapar Prov. Jateng mengatakan bahwa kegiatan pelatihan kali ini merupakan kelanjutan dari pembinaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Brigita melanjutkan bahwa pada saat pembinaan, lebih metitik beratkan pada pendataan kebutuhan yang diperlukan oleh para pelaku pariwisata di daerah.

" Pelatihan yang dilakukan lebih difokuskan pada sisi teknis, sesuai dengan usulan dari para pelaku pariwisata pada saat pembinaan dan pendataan kebutuhan ", kata Brigita. ( Pur***)