KAMPAR, Tribunsatu.com Untuk hari ke empat KPK RI pemeriksaan dimulai sekira pukul 10.30 WIB, terlihat ada dua Pejabat di PUPR dan satu mantan Pejabat PUPR Kampar yang juga masuk ke ruang pemeriksaan KPK.

Adapun Pejabat PUPR Kampar yaitu, Rusdi Hanip dan Roi Martin yang saat itu menjabat sebagai anggota tim PHO dan satu lagi mantan Pejabat PUPR yang saat ini berdinas di Perkim Kampar juga tanpak hadir.

Selain itu juga terlihat Syahrul Aidi yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kampar periode 2009 – 2014, yang tanpak sangat tenang dan santai usai pemeriksaan langsung menemui awak media dan memberikan keterangan.

Dijelaskannya, saya dimintai keterangan oleh penyidik terkait atas posisi jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Kampar periode 2009-2014, katanya.

“Banyak pertanyaan yang dilontarkan berhubungan dengan jabatan dan mekanisme pembahasan APBD di DPRD Kampar, termasuk Memorandum Of Understanding (MoU) kegiatan pembangunan jembatan Water Front City Bangkinang 2015-2016,” sambungnya.

Ditambahkan Syahrul, saya juga dimintai keterangannya terkait Mou awal tahun 2013 yang batal terkendala masalah ganti rugi, kata Wakil Ketua DPRD Kampar periode 2009-2014 ini,” ujarnya lagi.

“Ini hal biasa dan wajar bila penyidik memintai keterangan. Ini merupakan salah satu tanggung jawab sebagai unsur pimpinan,” “pungkasnya.

Syahrul Aidi juga mengucapkan terimakasi serta sebagai warga negara yang baik ia merasa wajib untuk memberikan keterangan,”justru tidak ada yang perlu di kwatirkan,bahkan ini menjadi pendidikan hukum ditengah masyarakat bahwa setiap orang yang di panggil bukan berarti bersalah.terimakasi banyak telah memeriksa kami agar tidak ada asumsi lain ditengah masyarakat serta membuat ini semakin jelas,kami diperiksa terkait jawabatan kami sebagai wakil rakyat periode 2009-2014,”tutupnya. (lgnwsc)