www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Tanpa Di Ketahui Oleh Direktur Bumdes, Program Bumdes Tetap Berjalan, Apa Kepentingannya? Dan Siapa Oknumnya?
Selasa, 02-02-2021 - 14:10:54 WIB
TERKAIT:
   
 

Rokan hilir, Kondisi keadaan bumdes di Kepenghuluan Rokan baru semangkin kacau balau, ataupun tidak karu-karuan terkait dengan berjalannya program bumdes di Kepenghuluan tersebut.

Di Ketahui, bahwa Kepenghuluan Rokan baru itu, terletak di Kecamatan Pekaitan kabupaten Rokan hilir-Riau, yang mana persoalan tersebut saat ini menjadi sorotan yang serius di kalangan publik, hal ini disebabkan timbulnya pengakuan dari direktur bumdes yang baru di tunjuk di Kepenghuluan tersebut, sebagai pengganti Budi yang saat ini bersetatus mantan direktur, di Kepenghuluan itu, hal ini di sampaikan oleh direktur bumdes yang baru di tunjuk itu, kepada wartawan.

Alhasil,atas pengakuan dari direktur bumdes yang baru itu, membuat publik semangkin bertanya-tanya, mengenai persoalan yang serupa,yang mana dalam persoalan ini di duga kuat adanya oknum di Kepenghuluan tersebut melakukan penyalahgunaan wewenang terhadap berjalannya program bumdes di Kepenghuluan tersebut,
Mirisnya lagi, bahwa berjalannya program tersebut, tanpa tersentuh tangan oleh direktur utama di bumdes di Rokan baru ,hal ini berdasarkan keterangan dari direktur bumdes yang baru menjabat di tahun 2020.

Di ketahui bahwa direktur bumdes yang baru itu bernama jamari alias Mbah Gareng, yang mana beliau di tunjuk sebagai kepala direktur bumdes di Kepenghuluan tersebut, dan ternyata program bumdes untuk tahun 2020 belum berfungsi alias vakum untuk sementara ini, hal ini di jelaskan oleh jamari kepada wartawan tribunsatu.com.Senin siang 01 Februari 2021 di rumah kediamannya, di dalam perkataan tersebut menjelaskan" bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali akan berjalannya program bumdes di Kepenghuluan tersebut, hal ini dikarenakan bahwa dirinya belum siap untuk menjabat sebagai kepala direktur bumdes di Kepenghuluan yang sama" ungkapnya saat di wawancarai oleh wartawan.

Jelasnya lagi" memang benar, bahwa saya di tunjuk sebagai kepala direktur bumdes di Kepenghuluan tersebut, namun saya setelah saya pikir-pikir, akan lebih baik jika saya menolaknya, hal ini di karenakan semerawutnya persoalan di Kepenghuluan tersebut membuat saya tidak berani mengambil resiko, belum lagi kekacauan administrasi yang kacau balau membuat saya semangkin tidak berani untuk maju di persoalan tersebut, dalam arti kata" masak orang lain yang makan nangkanya, malah saya pula yang menerima getahnya" ujar jamari alias Mbah Gareng saat berjumpa wartawan.

Sementara itu guna perimbangan pemberitaan ini, awak media berupaya menghubungi nomor telepon Penghulu Rokan baru, namun nyatanya sia-sia saja, hal ini di karenakan adanya dugaan bahwa yang bersangkutan melakukan pemblokiran no telepon selulernya agar tidak bisa di hubungi oleh wartawan tribunsatu.com. terkait persoalan yang sama.

Tak sampai di situ, konfirmasi itupun berlanjut ke dinas PMD, yang menghubungkan ke Zamri yang di anggap sebagai kepala bidang (Kabid) dalam persoalan itu, menurut keterangan dari Zamri, dirinya mengaku bahwa untuk program di tahun 2020 lalu itu di jalankan oleh direktur bumdes yang baru menjabat di tahun 2020", yang mana jamari di tunjuk sebagai kepala direktur bumdes yang baru, sebagai pengganti Budi yang telah mengundurkan diri di tahun 2019 lalu, dan program tersebut di jalankan berbentuk tanaman pinang"ujar Zamri kepada wartawan tribunsatu.com. Senin sore 01 Februari melalui telepon selulernya.

Lanjutnya lagi" kejelasan yang saya sampaikan ini berdasarkan keterangan dari Penghulu Rokan baru, terkait persoalan yang sama, yang mana waktu itu Penghulu menjelaskan secara lisan kepada saya,namun saya juga tidak mengetahui bahwa berjalannya program bumdes tersebut, tidak diketahui oleh direktur utamanya, sementara itu berdasarkan keterangan dari Penghulu Rokan baru, menjelaskan bahwa program tersebut di laksanakan oleh direktur bumdes yang baru ini, untuk itu besok saya kabari lagi, untuk kelanjutannya" jelas Zamri kepada wartawan.

Sementara ini, belum di ketahui secara pasti siapa oknum yang terlibat dalam pengalihan fungsi, di balik berjalannya program bumdes tersebut, hal ini juga di dukung, dengan sulitnya awak media untuk mengkonfirmasi Penghulu Rokan baru melalui telepon selulernya, Dugaan sementara, adanya pemblokiran no telepon, terhadap wartawan, yang mengkonfirmasi kepada penghulu tersebut, sehingga membuat terbatasnya kejelasan mengenai persoalan yang sama.

Bersambung...

Reporter: Handoko



 
Berita Lainnya :
  • Tanpa Di Ketahui Oleh Direktur Bumdes, Program Bumdes Tetap Berjalan, Apa Kepentingannya? Dan Siapa Oknumnya?
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved