Rokan hilir. Tribunsatu.com Persoalan yang terjadi saat ini, setelah terbitnya di media terkait dengan pekerjaan normalisasi sungai pabrik yang tembus ke aliran sungai Rokan itu, tampaknya ada unsur kejanggalan,

Unsur kejanggalan itu di perkuat berdasarkan keterangan dari PPTK pekerjaan di beberapa waktu lalu, yang di duga tidak sama dengan kenyataan di lapangan, belum lagi jauhnya jarak papan plank pekerjaan yang tak mampu di lihat publik terkesan menimbulkan pertanyaan.

Menanggapi persoalan itu, Mulyadi N sebagai ketua jaringan pendamping kebijakan pembangunan,(JPKP) Rohil, akhirnya angkat bicara" menurut Mulyadi dirinya,menilai bahwa pekerjaan tersebut di duga tidak sesuai dengan yang di katakan oleh PPTK pekerjaan di beberapa waktu lalu, belum lagi di beberapa waktu lalu, di pinggir galian sungai pabrik mulai mengalami penurunan tanah galian" kata Mulyadi saat di wawancarai oleh wartawan.

Mulyadi juga mengatakan" jika kejanggalan tersebut tak bisa di jelaskan oleh pihak terkait, dirinya akan melaporkan persoalan tersebut ke penegak hukum" pungkas Mulyadi N Jum'at siang 06 November 2020.

Sementara itu, jika mendengar perkataan Ruslan sebagai PPTK pekerjaan di beberapa waktu lalu, terkait dengan pekerjaan tersebut mengatakan" menurut Ruslan pekerjaan itu tidak bermasalah, menurut dirinya semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku"hal itu di katakan oleh Ruslan saat di wawancarai oleh wartawan di beberapa waktu lalu di lokasi.

Sementara itu, jika di persoalkan terkait dengan jauhnya jarak papan plank, pengerjaan, sehingga tidak bisa di baca publik secara jelas, tentunya menimbulkan pertanyaan, hal ini di perkuat dengan keterangan berbagai pihak pengerjaan, waktu itu yang ada di lokasi, yang memberikan keterangan kepada wartawan, yang di anggap tidak masuk akal.

Reporter: Handoko