Fedrios Gusni saat Turlap jalan Simpang Sambung-Kebun Lado

TELUK KUANTAN, TRIBUNSATU.com - Rusaknya jalan Pemda di Simpang Sambung-Kebun Lado, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing akibat dari aktifitas PT.SUN mendapatkan sorotan langsung dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).


Sorotan atau pandangan ini datang dari ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Kuansing, Fedrios Gusni yang juga anggota Komisi III DPRD bahwasanya jalan Simpang Sambung-Kebun Lado ini merupakan jalan Pemda Kuansing, yang pembangunanya mengunakan APBD yakni uang rakyat. Kini jalan tersebut rusak akibat dari aktifitas mobil besar PT.SUN, kan ini sangat memprihatinkan.


Dikatakanya, sebelumnya ia sudah pernah turun lapangan (Turlap) bersama sejumlah anggota dewan lainya, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan dan menjumpai pihak PT.SUN yang diwakili oleh manejemen PT.SUN.


"Kita sudah turun kelapangan dan melihat langsung kondisi jalan Simpang Sambung-Kebun Lado, sangat memprihatinkan sehingga akses jalan yang seharusnya mempemudahkan masyarakat, kini malah sebaliknya." Ujarnya saat ditemui Tribunsatu.com di kediamannya, Senin (17/2/2020).


Lanjutnya, saat dirinya turun ke PT.SUN dengan tegas mengatakan kepihak manajemen untuk segera mungkin melaksanakan pembangunan insfrastruktur atau perbaikanjalan Simpang Sambung-Kebun Lado. Bahkan ia dengan nada tegas seandainya PT.SUN tidak melaksanakan hal ini, ia meminta agar PT.SUN untuk membangun jalan sendiri.


"Kan sudah jelas jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten yakni milik rakyat atau masyarakat. Bahkan saya juga membaca MoU PT.SUN dengan Pemerintah Daerah yang bunyinya Pihak PT.SUN harus melakukan pembangunan jalan Simpang Sambung-Kebun Lado. Kalau hal ini tidak dilaksanakan berarti pihak PT.SUN sudah mengakangi MoU tersebut." Pungkasnya.


Tidak hanya kepihak PT.SUN, Ia juga menyoroti kineja Dinas Perhubungan Kabupaten Kuansing, sebab hal ini jalan ini merupakan tanggung jawab dari dinas Perhubungan.


"Saya tanya ke Dishubnya, ini jalan Kabupatenkan, dan tonase yang bisa di lalui 8 ton, sementara aktifitas dari mobil tangki PT.SUN itu 40 ton, kok pihak Dishub diam-diam saja, kalau Dinasnya kayak gini bagaiaman negeri Kuansing akan maju." Terangnya.


Terakhir dirinya meminta Dishub Kuansing untuk bertindak tegas sesuai aturan "Kalau ada Pabrik-pabrik lainnya yang bandel, ya tindak aja, jangan hanya diam saja." Pintanya dengan nada keras.(Andre)