www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
PENTINGNYA PENERAPAN BUDAYA LITERASI DILINGKUNGAN SEKOLAH
Kamis, 14-03-2019 - 13:41:29 WIB
TERKAIT:
   
 

BENGKALIS, Tribunsatu.com Sudarmi, S.Pd. SD (Kepala SDN 50 Bengkalis) literasi adalah kemampuan individu di dalam mengolah serta memahami informasi pada saat menulis ataupun membaca. 

Pun demikian, kata literasi ini juga merujuk pada keterampilan bahasa yang lainnya yang meliputi pengetahuan bahasa tulis serta lisan yang sebenarnya membutuhkan serangkaian pengetahuan tentang genre, kultural dan kemampuan kognitif. 

Dari pengertian tersebut saja sudah bisa kita lihat bahwa literasi memiliki makna yang kompleks, namun yang menjadi dasar utama dalam pengembangan makna literasi lebih luas adalah kemampuan baca tulis seseorang.

Istilah literasi dalam bahasa latin disebut sebagai Literatus yang artinya adalah orang yang belajar, namun National Institut for Literacy sendiri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.  

Education Development Center (EDC) juga turut mengeluarkan pengertian dari literasi, yaitu kemampuan individu untuk menggunakan potensi serta skill yang dimilikinya, jadi bukan hanya kemampuan baca tulis saja. 

Lebih lanjut lagi, UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks dimana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. 

Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman.

Kemudian, di dalam kamus online Merriam – Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.

Jika dilihat dari pengertian literasi di diatas, memang literasi hanya tampak berkaitan dengan kegiatan membaca dan meulis saja. Namun sekarang sudah berbeda, karena literasi juga mencakup pegetahuan seseorang berkomunikasi di dalam masyarakat, sehingga tidak heran jika sekarang gerakan literasi sangat digalakkan. Karena literasi itu sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama di zaman yang diwarnai kecanggihan teknologi saat ini.  

Literasi sangat diperlukan dalam segala aspek kehiupan manusia karena kemampuan literasi ini bisa  kunci manusia untuk berproses menjadi manusia yang leih berpengetahuan dan berperadaban.

Di indonesia membaca dan menulis tampaknya bukanlah  budaya masyarakat.  Masyarakat lebih
familiar dengan media visual (menonton), verbal (lisan) atau mendengar dibandingkan
membaca,apalagi menulis. 

Kondisi di atas tidak hanya pada kalangan awam (masyarakat
umum), di lingkungan pelajar dan pendidikan tinggi pun masih jauh dari apa yang disebut
budaya literasi yang baik. Kalangan generasi muda belum tertanam kecintaan membaca
buku, selain sebatas membaca status atau keterpaksaan adanya tugas. 

Bahkan guru dan
dosen, tidak sedikit dari mereka yang juga sama keadaanya. Tidak sulit untuk mengidentifikasi secara lebih riil bahwa masyarakat Indonesia belum memiliki tradisi literasi yang baik.  

Berbeda dengan negara berkembang lainnya, contoh terdekat adalah negara tetangga, meski sudah menggunakan teknlogi cangih  masyarakat  Malaysia masih tetap membawa buku kemana-mana, kalau orang Indonesia pergi kemana-mana membawa tas isi nya makanan, smartphon, kosmetik dan lain-lain. 

Alhasil kemampuan literasinya juga rendah. Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya kemampuan literasi  terutama pada siswa sekolah dasar antara lain:

• Guru memiliki minat baca yang rendah

• Buku-buku yang menarik minat baca siswa cukup sulit untuk diakses

• Kondisi perpustakaan yang kadang kala kurang memadai
• Minimnya buku bacaan yang tersedia

• Kemampuan guru di dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis literasi masih rendah.
Untuk meningkatkan. (isd)



 
Berita Lainnya :
  • PENTINGNYA PENERAPAN BUDAYA LITERASI DILINGKUNGAN SEKOLAH
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved