Pelalawan - Tribunsatu.com "Ahli Waris Merasa tertipu setelah Melihat lahan Plasmanya menjadi berpindah tangan ke ornag lain yang terletak di Desa Bukit gajah Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Riau selama ini ia merasa tidak pernah menjual lahan Plasmanya dan sebidang lahan rumah.

Senin 30 September 2019 Merasa tak pernah melakukan adanya penjualan satu lahan Plasma selama ini kerena pada tahun 1995/1996 Suaminya tidak pernah merasa menjual, Sementara di surat tersebut tertera tanda tagan Minawati sementara di surat adalah atas nama suaminya dan disebut surat bodong dan Alias palsu oleh Minawati.

Menurut keterangan Minawati selama ini kita tidak pernah merasa menjual lahan kok tau.tau sudah dijual. Sementara waktu dulu suami kita masih hidup seharusnya dia lah yang berhak bukan saya yang menjual kerena suami saya masih hidup tuturnya.

Sementara di surat tampa judul dan tanpa ada tanggal dan tahun tercantum tanda tangan jual beli dan akhirnya. di adakan pertemuan beberapa minggu yang lalu dan dikumpulkan saksi yang masih hidup juga di hadiri Kepala desa yang baru dan Mantan kepala desa berinisial (Mjin) yang dihadiri Bhabinkamtibmas juga pihak keluarga.

Setelah anak anaknya Besar dan dewasan timbul lagi permasalahan baru setelah timbulnya Surat jual beli dan Tanda tangan Minawati, setelah akan adanya Replanting. "Namun Minawati tidak Merasa Menanda tangani dan tidak pernah menjual lahan Plasmanya juga sebidang lahan rumahnya.

Setelah di konfirmasi kepada Mantan Kades Desa Bukit gajah Melalui WhstAppnya tidak ada jawaban terlihat Enggak menjawab samasekali. terkait dugaan Pemalsuan tanda tangan juga penjualan lahan perkebunan dan Sebidang rumah tutupnya. (Anto)