Pekanbaru, Tribunsatu.com Lahan kosong yang ada disekitar area kantor Skadud 16 begitu luas, alangkah sayangnya kalau tidak dimanfaatkan semestinya, kita harus berinisiatif untuk menjadikan lahan kosong ini menjadi lahan produktif, seperti menanam sayuran dan palawija sebagai bentuk usaha ketahanan pangan, karena dengan ketahanan pangan tersebut merupakan salah satu usaha untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.


Demikian apa yang dikatakan oleh Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 06-12/D.I Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin Ny.Riana Andri pada kegiatan menanam bersama yang bertempat di lahan kebun Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (15/7/2020).


Ny.Riana menjelaskan, pada intinya dengan menanam sayuran dan palawija akan dapat memotivasi Keluarga Besar Skadud 16 agar lebih intens lagi dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih unggul terutama dalam meningkatkan imunitas.


"Saya yakin dengan meningkatnya imunitas, maka daya tahan tubuh akan semakin kuat, virus apapun yang masuk kedalam tubuh akan bisa dilawan dan ditangkal,"ujar Istri Danskadud 16.


Ny.Riana Andri menambahkan, tanaman ini diharapkan dapat menunjang aktivitas kita terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bila panen nantinya. Inisiasi akan memberikan stimulasi bagi setiap keluarga untuk dapat menanam sayuran dan palawija di pekarangan rumah masing-masing.


Selama ini, kata Ny.Andri, program zona pangan diharapkan bisa menjadi hubungan yang sangat sinergis. Terutama untuk membangun ketahanan pangan khususnya di lingkungan Keluarga besar Rydder.


"PIA Ardhya Garini Ranting 06-12/D.I Skadud 16 sangat membutuhkan inovasi yang kini sedang dilakukan. Diharapkan program ini dapat lebih memperkuat ekonomi keluarga, sehingga kita sudah siap mendukung ekonomi keluarga yang optimal, kalau ekonomi keluarga kuat, maka tugas para suamipun akan lebih baik,"ucapnya. (Ltl MZ)