PEKANBARU, Tribunsatu.com Kilas terlihat canggih dan pelayanan desgn super rapi juga penanganan para penghuni (pasien) rumah sakit Sansani yang berada di Jl.Sukarno Hatta Pekanbaru secara kasat mata terlihat sangat baik, bahkan menurut humas rumah sakit itu sendiri (Nasrul) bahwa Sansani salah satu rumah sakit terbaik.


Pada penampilan,pelayanan rumah sakit Sansani tersebut banyak yang acungi jempol karena tidak tau sebenarnya yang tersembunyi dibalik aktivitas rumah sakit Sansani tersebut. Menurut salah satu pimpinan lembaga Gemantara raya dan tim media grup Puskominfo Indonesia (Gemantara. com) yang bertugas di Riau mengatakan bahwa kondisi rumah sakit tersebut sebenarnya sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi warga masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Pekanbaru.


Bagaimana tidak, hasil investigasi dan pemantauan yang sangat teliti menyimpulkan bahwa limbah yang nematikan(B3)milik rumah sakit Sansani tersebut dibuang sembarangan melalui good yang mengalir langsung ke pemukiman masyarakat tanpa melalui tahapan keamanan yang mestinya, dan diduga kuat masuk ke sumur dan bersentuhan langsung kepada warga sekitar...dan hal ini telah diakui oleh pihak rumah sakit Sansani nelalui humasnya(Nasrul)saat bertemu tim di Pekanbaru Riau baru baru ini.

Menurut Pimpinan DPD Gemantara Raya Provinsi Riau sekaligus perwakilan salah satu media dari grup Puskominfo Indonesia Riau (Rudy) membenarkan hal tersebut serta memastikan klasifikasi melalui surat resmi kita telah diterima oleh pihak rumah sakit terkait limbahnya tersebut, bahkan menurut Rudy bahwa setelah surat klasifikasi / konfirmasi tersebut kita telah bertemu dengan pihak rumah sakit melalui humasnya(Nasrul)namun saat itu humas mengakui limbah tersebut dan telah disuruh oleh Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan(LHK) untuk memperbaiki masalah limbah tersebut. Dan saat itu juga kita minta agar bisa memberikan jawabannya melalui surat resmi rumah sakit serta melampirkan hasi apapun yang terkair substansi limbah yang dimaksud.


Ditambahkan Rudy bahwa sampai saat ini pihak rumah sakit tidak gubris alias tidak perduli, sehingga lembaga dam media grup melalui kantor hukum dan advokasi kita (Victor Simamora,SH. MH) telah melayangkan surat *Somasi/Peringatan* kepada pihak rumah sakit Sansani Pekanbaru beberapa hari yang lalu, namun masih tidak ada respons hingga saat ini...terang "Rudy"

Saat di temui di ruang kerjanya :Ketua DPD Riau (Rudy. S) mengatakan bahwa perkara ini telah kita limpahkan kepada Divisi hukum dan advokasi kita melalui kantor hukum tersebut diatas, yang kita inginkan adalah pihak rumah sakit bertanggung jawab atas pelanggaran hukum mengenai limbah tersebut, karena jelas telah ada pelanggaran lewat temuan dan pengangkuan pihak rumah sakit melalui humas, nah pertanyaan apakah sanksi kepada pihak rumah sakit sudah diterapkan atau belum, dan sejauh mana dampak limbah tersebut sampai saat ini masih mengisahkan teka-teki bahkan membuat pori2 nerinding bilamana limbah tersebut telah beresiko terhadap kesehatan dan bahkan jiwa warga masyarakat sekitar...tutup ketua

Media tim(rls)