RIAU, Tribunsatu.com Karyawan PT Meridan Sejati Surya Plantation (MSSP) hingga kini masih terus melakukan aksi mogok kerja di lokasi perusahaan yang berdomisili di Maredan Kec. Tualang Kab. Siak Prov. Riau, anak perusahaan Surya Dumai Group akibat hak-hak mereka dikebiri oleh manajemen perusahaan tersebut, Senin (29/7/2019). 

Informasi yang diterima redaksi suaraburuhnasional.com dari Ketua DPP SPMBI (Serikat Pekerja Mitra Berseri Indonesia) Yason Giawa menyebutkan,”bahwa pagi tadi istri para karyawan yang ikut dalam aksi mogok kerja tersebut diserang oleh pihak keamanan/security.

Seperti yang diketahui para istri dan anak karyawan PT MSSP yang sebagian besar adalah warga Nias Provinsi Sumatera Utara tersebut mendatangi kantor kebun sawit milik Surya Dumai Group tersebut pada hari Jumat, 26 Juli 2019 sekira pukul 10.00 WIB untuk menjumpai pimpinan perusahan guna meminta beras jatah mereka yang selama ini tidak diberikan oleh perusahaan.

Padahal jatah beras tersebut telah mereka bayar kepada perusahaan melalui pemotongan gaji mereka setiap bulan yang dipotong oleh perusahaan. Namun pihak manajemen perusahaan tidak bersedia bertemu bahkan pintu kantornya mereka tutup, agar para istri dan anak karyawan tidak bisa masuk untuk menemui manajemen perusahaan.

Karena pihak pimpinan perusahaan tidak mau menemui mereka, maka istri para karyawan beserta dengan anak mereka tidur di teras kantor kebun tersebut sampai malam dengan harapan pihak perusahaan memberikan beras jatah mereka tersebut, karena para karyawan dan istri serta anak mereka ini dalam keadaan lapar.

Sementara itu pemerhati warga Nias yang ada di Pekanbaru-Riau menghimbau pada seluruh warga Nias agar jangan mau bekerja di PT Surya Dumai Group ini karena pihak manajemen perusahaan diawal-awal mereka merekrut tenaga kerja, berjanji manis, namun setelah masuk, mereka memperlakukan karyawannya semena-semena seperti yang dialami karyawan di PT MSSP.


Untuk itu diharapkan kepada seluruh Bupati Nias, Bupati Nias Selatan, Bupati Nias Barat, Bupati Nias Utara, Wali Kota Gunungsitoli bila sudah mengadakan MoU dengan pihak manajemen perusahaan kebun kelapa sawit milik PT Surya Dumai Group ini, harus di evaluasi kembali, karena perlakuan semena-mena manajemen perusahaan ini terhadap karyawannya, apalagi terhadap warga Nias yang dianggap bukan siapa-siapa.

Informasi yang diperoleh, Direktur PT Surya Dumai Group Robert Hutapea sudah mengadakan MoU dengan salah satu Bupati di Nias untuk dapat merekrut tenaga kerja dari Nias dan dipekerjakan di perusahaan milik Surya Dumai Group yang berada di Kalimantan. Dan juga pernah menawarkan kepada warga Nias yang ada di Pekanbaru untuk mencari tenaga kerja yang akan dibawa untuk dipekerjakan di Kalimantan dengan imbalan. (srbrh)