Keterangan foto :Sisi timur lokasi jembatan gantung Sungai Bodri di Desa Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal



Kendal, Tribunsatu.com - Setelah mengalami penundaan beberapa waktu, akibat dari keterlambatan pengadaan rangka baja jembatan, pembangunan jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Bodri Kecamatan Patebon kabupaten Kendal Jawa Tengah tersebut , akan segera dilanjutkan kembalI. Direncanakan pada akhir bulan Agustus 2019 mulai dilakukan pengerjaannya.

Terkait dengan pembangunan jembatan gantung tersebut, Sumaryono seorang warga Desa Wonosari Kecamatan Patebon, Sabtu (11/8/2019), mengatakan bahwa seluruh warga desanya sangat mengharapkan bangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Wonosari Kecamatan Patebon dengan Desa Korowelang Kulon, bisa segera selesai pembangunannya.

" Jika bangunan jembatan gantung sudah jadi dan bisa digunakan, manfaatnya sangat besar bagi warga Desa Wonosari dan Desa Korowelang Kulon. Untuk menuju desa-desa yang berada di sebelah barat Sungai Bodri, jarak dan waktu tempuhnya semakin efisien karena tidak perlu berputar lagi melalui Cepiring ", kata Sumaryono.

Sumaryono menambahkan bahwa, selama ini, warga Desa Wonosari jika hendak ke Desa Karowelang kulon dan sekitarnya, harus menyeberangi sungai melalui jembatan darurat atau perahu namun jika air Sungai Bodri meluap tidak bisa dilewati.


Secara terpisah, Khumaedi selaku Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kendal, saat ditemui di kediamannya, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung keberadaan jembatan gantung yang menghubungkan 3 wilayah Kecamatan yaitu Patebon dan Cepiring serta Kendal.

" Dengan terwujudnya bangunan jembatan gantung maka akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah khusus Pemerintah Kabupaten Kendal dan yang pasti akan sangat berpengaruh pada gerak ekonomi di ketiga wilayah kecamatan tersebut ", ucap Khumaedi.

Sementara itu, dalam pernyataannya dihadapan puluhan awak media, Ir. Sugiono selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Jum'at ( 10/8/2019), bertempat di ruang rapat DPUPR, mengatakan bahwa Pembangunan jembatan gantung di Desa Wonosari, pembangunannya akan dimulai lagi pada akhir bulan Agustus 2019 dan ditargetkan akan rampung pada akhir bulan Desember 2019.

" Perlu saya tegaskan bahwa tertundanya pembangunan jembatan gantung di Desa Wonosari, murni karena tersendatnya pengadaan material rangka baja. Jadi bukan karena adanya hal-hal yang lain ", kata Sugiono.

Diketahui, pembangunan jembatan gantung dengan panjang 120 meter dengan lebar rigit 3 meter atau 2,4 meter untuk jalur lintas jembatan, akan ditopang oleh 4 tiang utama yaitu 2 di sisi timur dan 2 di sisi barat.
Diketahui pembangunannya telah dimulai sejak tahun anggaran 2018.
Adapun anggarannya berasal dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp.15,6 Milyar dan merupakan bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum.
( Pur***)