TORAJA UTARA, Tribunsatu.com Persoalan judi di Toraja khususnya Toraja Utara, masih menjadi masalah yang belum terpecahkan sampai hari ini.

Selain sabung ayam dan permainan lain seperti leng, yang masih marak terjadi adalah judi Togel (Toto gelap) atau Kupon Putih.

Animo masyarakat atas judi Togel ini tampaknya meningkat. Hal ini terlihat ketika awak media mengintai dan menyambangi lokasi yang diduga rumah kontrakan seorang Bandar Togel, Senin lalu (8/7).

Rumah tersebut berada di salah satu Lorong di jalur Palopo atau poros Toraja-Palopo, Kelurahan Pasele, Rantepao, Torut.

Dari pantauan di lapangan, sejumlah warga lokal dari berbagai latar belakang mendatangi rumah judi itu. Mereka dengan antusias memasang nomor dengan harapan bisa menang.

Pemutaran Togel ini berlangsung setiap Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu. Sedang Selasa dan Jumat hari libur.

Menurut data yang dihimpun, ada 4 (empat) jenis putaran, yakni Kamboja, Sidney, Hongkong (Srimulat), dan Singapura.
Untuk Kamboja pemutarannya pukul 12.00, Sidney pukul 14.45, Singapura pukul 18.50, dan Hongkong pukul 23.58.

AW alias An sendiri, yang diduga sebagai bandar, sudah tak asing lagi. Ia telah malang melintang di dunia Togel khususnya di Torut. An dibantu anak-anaknya, yakni Fan, IW, dan AW.

Meski sering dihadapkan dengan hukum lewat razia yang dilakukan, An tetap saja eksis. Ia sudah biasa menghadapi aparat kepolisian dan lolos dari jeratan hukum. Bagai belut, An terbilang licin alias kebal hukum.

Tiap kali diadakan razia ia tidak mengalami kesulitan. Kalau pun mendekam di bui, An hanya sebentar kemudian bebas. Dengan perlakuan seperti ini, praktis tidak ada efek jera.

An selalu berpindah kontrakan setiap kali habis digerebek atau dirazia.
Menariknya, di tengah bisnis ilegalnya ini, selalu ada pihak turut ambil kesempatan.

Menurut sumber terpercaya, rumah An kerap ditongkrongi atau didatangi oknum aparat untuk maksud tertentu. Tak hanya itu, oknum wartawan pun.

Padahal, di rumah tersebut terpasang CCTV.
Saktinya An ini, konon diduga karena dibekingi oknum petinggi Polda Sulsel berpangkat Kombes. Ini sesuai penuturan seorang dari putra An sendiri yang kerap disampaikan.

Terkait judi Togel ini, Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P Sirait, saat dimintai tanggapan serta tindakan yang akan diambil, via WhatsApp (WA), Senin itu juga (8/7), hanya bergeming alias bungkam. Pesan WA yang terkirim hanya di-read dengan klik biru.

Hingga Jumat hari ini (12/7) berita naik tayang, belum ada usaha dari pihak Kepolisian untuk bertindak me-razia dan memproses hukum judi Togel tersebut.

An masih menjalankan bisnisnya tersebut. Sejumlah orang tampak masih lalu lalang ke arah rumahnya.

Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt. Musa Salusu, M.Th, ketika dimintai tanggapannya, via WA, Selasa lalu (9/7), menentang keras segala bentuk judi termasuk Togel.

"Gereja tidak pernah mentolerir judi, kalau perlu harus dilawan," ujarnya. (Rilis/erdin sulsel)