Keterangan foto : Peserta kejuaraan tenis lapangan yunior terbuka Piala Bupati Kendal Cup ke-21 tahun 2019, saat mengikuti upacara pembukaan.


Kendal,Tribunsatu.com - Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menyelenggarakan kejuaraan tenis lapangan yunior terbuka Piala Bupati Kendal Cup ke-21 tahun 2019, Jumat (5/4/2019), di Lapangan Tenis Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal dan akan digelar selama 3 hari dari tanggal 5-7 April 2019.

Kejuaraan diikuti oleh 76 Atlet yang terdiri dari 57 atlet putra dan 19 atlet putri dari Kabupaten Kendal selaku tuan rumah, Kabupaten Semarang, Temanggung, Pekalongan, Kota Pekalongan, Kudus dan Palembang.


Hadir dalam acara pembukaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal Agus Rifai serta Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kendal Zenzuhri.


Bupati Kendal Mirna Annisa, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal Ir. Agung Setiawan, mengatakan bahwa olahraga merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia, olahraga mampu membentuk pribadi-pribadi yang sehat, mulia, jujur, sportif dan berjiwa kesatria.
olahraga juga sebagai sarana dalam membangun kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa serta membentuk karakter bangsa.

“Saya berharap, kejuaraan ini dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga tenis lapangan di Kendal dan bisa melahirkan atlet-atlet handal yang dapat membanggakan dan mengharumkan nama daerah ", kata Mirna.


Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara Drs. Bambang Soeseto memaparkan bahwa kejuaraan tenis lapangan Bupati Kendal Cup ke-21, bertujuan untuk menyalurkan bakat dan minat atlet serta meningkatkan prestasi atlet tenis lapangan di Kabupaten Kendal.
" Kejuaraan dibagi dalam 10 kelompok umur (KU) putra dan putri. Di bagian putra terbagi dalam 5 KU: 10 tahun, KU 12, KU 14, KU 16 dan KU 18. Sementara itu untuk putri terbagi menjadi 5 KU : KU 10 tahun, KU 12, KU 14, KU 16 dan KU 18. Sistem pertandingan dengan menggunakan sistem gugur ", kata Bambang. ( Pur***)