Keterangan foto : Yahya (54 tahun) korban penganiayaan, tengah menjalani rawat inap di RS dr. Soewondo Kendal



Kendal, Tribunsatu.com - Keresahan dan kekhawatiran masyarakat terhadap peredaran dan perdagangan minuman keras (Miras) di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, yang akan berimbas pada peningkatan tindak kriminal, secara perlahan terbukti kebenarannya.

Penuturan Muhammad Yahya (54 tahun) warga Perum GPM Blok D No. 1 Kelurahan Langenharjo Kecamatan Kota Kendal, saat ditemui Tribunsatu di RS dr. Soewondo Kendal, Minggu (31/3/2019), mengatakan bahwa dirinya telah menjadi korban penganiayaan dengan cara dipukul dan digebuki menggunakan besi, Sabtu (30/3/2019) sekitar pukul 23.40, di halaman parkir toko swalayan Alfamart di Jalan Soekarno Hatta Desa Ketapang Kecamatan Kota Kendal.


Yahya menyampaikan bahwa seusai penganiayaan tersebut dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Kendal, beberapa saat kemudian petugas resmob datang ke TKP yang langsung menangkap pelaku.


Menurut Yahya, setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku diketahui bernama Teguh Wahyu Wibowo alias Wowo (31 tahun) warga Gang Layur RT. 11/03 Kelurahan Patukangan Kecamatan Kota Kendal dan saat melakukan penganiayaan tengah dipengaruhi oleh miras yang ditenggak sebelumnya. Saat ini pelaku ditahan di ruang tahanan Mapoksekta Kendal.


Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter jaga RSU dr.Soewondo, korban mengalami luka-luka pada kaki dan punggung sehingga harus menjalani rawat Inap.

" untuk memulihkan kesehatan karena luka-luka yang saya alami, saya harus menjalani rawat inap hingga benar-benar pulih ", kata Yahya.

Diketahui, Muhammad Yahya dalam kesehariannya bekerja sebagai Kepala Seksi Umum (Kasium) di Poksekta Kendal. (pur)