Foto ; Bangkai Ikan Paus sudah digiring kedarat guna penyayatan daging untuk diambil tulangnya.

Asahan, Tribunsatu.com Bangkai ikan paus seberat 20 ton yang terdampar dan mati di perairan Asahan rencananya akan di Museumkan di Rahmadshah Galleri Medan Sumut. 

Dimuseumkannya ikan paus tersebut mengingat baru pertama kali dalam sejarah bagi warga Silo Baru Kecamatan Silo Laut, Asahan, didatangi hewan langaka tersebut. 

Arif petugas BKSDA Asahan dikonfirmasi tribunsatu.com membenarkan rencana dimuseumkannya ikan paus tersebut. Saat ini petugas Rahmadshah Galleri Medan dibantu warga mulai bekerja mengevakuasi bangkai paus raksasa tersebut ke daratan pantai untuk proses mutilasi atau memisahkan daging dari kerangkanya.

"Benar bang, bangkai ikan paus saat ini sudah dibawa ke pinggir pantai untuk dilakukan penyayatan daging untuk dipisahkan dengan tulangnya,"jelas Arif. 

Ahmad Sofyan Kades Silo Baru Asahan, menjelaskan nantinya akan dilakukan penggalian lubang untuk menguburkan dagungnya. 

“Dagingnya akan ditanam di pinggir pantai dan tulang nya akan dibawa ke meseum Rahmadshah,”ungkap Ahmad Sofyan. (Gus)